Islam adalah agama yang penuh kasih dan memudahkan umatnya dalam beribadah, terutama saat berada dalam kondisi tidak biasa seperti bepergian jauh. Dalam kondisi safar (perjalanan), syariat memberikan keringanan berupa sholat jama’ dan sholat qashar.
Apa itu jama’ dan qashar? Kapan boleh dilakukan? Berikut penjelasannya secara ringkas dan mudah dipahami.
Pengertian Sholat Jama’ dan Qashar
Sholat Jama’ adalah menggabungkan dua waktu sholat dalam satu waktu pelaksanaan. Ada dua macam jama’:
-
Jama’ taqdim: Menggabungkan sholat Zuhur dan Ashar di waktu Zuhur, atau Maghrib dan Isya di waktu Maghrib.
-
Jama’ ta’khir: Menggabungkan dua sholat di waktu yang kedua (Ashar atau Isya).
Sholat Qashar adalah meringkas jumlah rakaat dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Sholat yang boleh diqashar hanyalah:
-
Zuhur
-
Ashar
-
Isya
Sedangkan Maghrib dan Subuh tidak bisa diqashar.
Syarat Melakukan Sholat Jama’ dan Qashar
-
Dalam keadaan safar (bepergian jauh)
Umumnya para ulama menetapkan jarak safar minimal sekitar 80–90 km. -
Perjalanan yang mubah (bukan untuk maksiat)
Jika seseorang bepergian untuk tujuan maksiat, maka tidak berhak mendapat keringanan ini. -
Belum sampai tujuan atau masih dalam perjalanan
Jika sudah sampai tempat tinggal atau menetap lebih dari 4 hari (menurut sebagian pendapat), maka tidak berlaku qashar. -
Niat jama’ atau qashar di awal waktu
Untuk jama’ taqdim, niat harus dilakukan saat masuk waktu sholat pertama.
Contoh Praktis
Contoh 1: Anda sedang melakukan perjalanan jauh dari Jakarta ke Surabaya. Waktu Zuhur tiba saat masih dalam perjalanan. Anda bisa sholat:
-
Zuhur dan Ashar dijama’ taqdim (dikerjakan berurutan di waktu Zuhur), masing-masing 2 rakaat (qashar).
Contoh 2: Anda baru sampai di hotel saat menjelang Maghrib. Karena lelah, Anda bisa menunda sholat Maghrib dan menggabungkannya dengan Isya di waktu Isya (jama’ ta’khir), Isya dikerjakan 2 rakaat.
Hikmah dan Keutamaan
Syariat jama’ dan qashar adalah bentuk kasih sayang Allah agar hambanya tidak merasa berat dalam beribadah. Islam tidak menyulitkan, bahkan dalam kondisi safar pun, Allah memudahkan agar kita tetap bisa menjalankan sholat dengan tenang dan sesuai kemampuan.
Penutup
Memahami fiqih sholat jama’ dan qashar sangat penting bagi setiap Muslim yang sering bepergian. Dengan ilmu ini, ibadah tetap bisa dilaksanakan dengan benar tanpa merasa terbebani. Islam bukan agama yang kaku, tapi agama yang memudahkan dengan tetap menjaga nilai ibadah.